Berikut Sayuran Paling Sehat yang Bisa Anda Konsumsi

Sudahkah Anda mengonsumsi sayuran hari ini?

Bisa dibilang, makan sayur adalah hal yang tak boleh ditinggalkan.

Sebab, berbagai macam gizi dan nutrisi penting di dalamnya siap mengisi kebutuhan sehari-hari tubuh Anda.

Sayuran kuat ini menonjol karena kandungan fitokimia dan seratnya bersama dengan banyak nutrisi lain yang dapat sangat meningkatkan kualitas makanan.

Mengonsumsi sayuran sangat penting untuk diet yang seimbang dan bisa mencegah penyakit metabolisme.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa, rata-rata, 1,7 juta jiwa dapat diselamatkan setiap tahun jika orang meningkatkan konsumsi jenis makanan ini.

Inilah mengapa rekomendasi pola makan di seluruh dunia menekankan pada peningkatan konsumsi buah dan sayur sebagai strategi pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan.

Selain itu, makan sayur merupakan cara untuk mendapatkan mikro dan makronutrien penting.

Jadi sayuran apa yang paling sehat?

Sayuran yang paling sehat yakni sayuran yang mengandung fitokimia.

Zat ini umumnya dikenal sebagai “fitokimia”, tetapi juga dikenal sebagai “fitonutrien” atau “nutraceuticals.”

Berbagai penelitian telah membuktikan peran zat fitokimia ini dapat mencegah penyakit kardiovaskular dan neurodegeneratif serta berbagai jenis kanker.

 

Terdapat berbagai kelompok fitokimia dan, dalam setiap kelompok, terdapat berbagai macam zat yang memiliki efek anti-inflamasi.

Demikian pula, ini bertanggung jawab untuk memberikan warna karakteristik setiap item makanan.

Keluarga fitokimia utama dengan sifat anti-inflamasi seperti Karotenoid, seperti likopen dan beta-karoten, senyawa fenol seperti polifenol, flavonoid, dan flavon, senyawa belerang seperti allicin dan luteolin.

Oleh karena itu, Anda tidak boleh mengabaikan pentingnya mengonsumsi sayuran.

Sebagai rekomendasi, Anda dapat mencoba lima jenis sayuran yang memiliki konsentrasi zat tinggi, mengandung fitokimia dan sangat bagus untuk tubuh Anda, dilansir dari Gensehat.id, .

1. Tomat

Tomat adalah sumber likopen (itu bagian dari kelompok karotenoid).

Zat ini bertanggung jawab atas warna merah dan oranye pada beberapa buah dan sayuran.

Selain itu, tomat adalah salah satu makanan pokok dan cukup sehat karena rendah kalori dan kandungan lemak.

Selain itu, tomat juga merupakan sumber serat, protein, vitamin A, C, dan E, dan kalium yang tinggi.

2. Bawang

Sayuran ini mengandung fitokimia seperti luteolin, glikosida luteolin, dan flavanol.

Namun, bawang merah dengan warna gelap dan dengan rasa yang lebih menonjol memiliki aktivitas antiinflamasi tertinggi.

Selain itu, dapat membantu mencegah munculnya penyakit kronis.

3. Brokoli

Brokoli bagus karena memiliki kandungan senyawa belerang yang tinggi. Zat luteolin adalah yang utama dan berfungsi sebagai mediator proses antioksidan dan anti-inflamasi yang terkait dengan penuaan.

Beberapa penelitian menunjukkan zat tersebut dapat memberikan efek perlindungan lambung, bahkan dalam konsentrasi rendah.

4. Wortel

Wortel adalah sayuran yang enak dari sudut pandang nutrisi. Wortel memiliki sumber vitamin dan mineral yang penting.

Plus, wortel juga dianggap sebagai salah satu sayuran dengan kandungan serat makanan tertinggi. Anda mungkin tidak mengetahuinya, tetapi warna oranye wortel disebabkan oleh adanya karoten, yang meliputi beta-karoten, pigmen alami yang diubah tubuh menjadi pro-vitamin A.

Vitamin A ini meningkatkan kesehatan penglihatan dan membantu pembentukan dan pemeliharaan gigi, tulang, dan selaput lendir, serta menjaga kesehatan kulit.

5. Bawang putih

Bawang putih memiliki komponen belerang, seperti allicin, yang memiliki fungsi antibiotik penting.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu mencegah pertumbuhan patogen penyebab infeksi.

 

Namun, Anda harus mempertimbangkan bahwa senyawa ini hanya terbentuk setelah bawang putih dipotong, dihancurkan, atau dikunyah.

Untuk mengonsumsinya, masukkan salah satu sayuran di atas ke dalam pola makan harian Anda dengan campuran makanan sehat lainnya.

Selain itu, untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan, penting untuk mengonsumsi air dalam jumlah yang tepat, menjalani kehidupan yang aktif, dan membatasi konsumsi makanan dan alkohol yang diproses secara industri.