Buku perjalanan terbaik – Suatu buku yang baik bisa kirim kamu ke lamunan yang jauh. Namun, sewaktu ceritanya terkait tujuan tempat yang ada pada kehidupan fakta, kenapa tak biarkan memberi inspirasi suatu perjalanan punya kamu sendiri? Sejumlah pulau rahasia, lanscape dunia lain, serta beberapa kota yang melambung tinggi di halaman sejumlah buku terhebat sama menakjubkannya dengan faktanya.
Dalam artikel ini, Wisatawan.id sudah meringkas sejumlah buku terkait perjalanan bersama tempat dunia yang mudah-mudahan memberi inspirasi kamu buat menguber perjalanan kamu sendiri. Selamat membaca!
5 Buku Perjalanan Terbaik
Buat lamunan kamu jadi fakta dengan memutuskan satu di antara buku terkait perjalanan ini buat memberi inspirasi perjalanan kamu seterusnya.
Where’d You Go, Bernadette: Antartika
Ini merupakan buku perjalanan yang patut dibaca sebelumnya vs filmnya karir tahun akhir ini. Where’d You Go, Bernadette karya Maria Semple membangkitkan suatu pinggiran perjalanan anyar: Antartika. Novel humor ini mengisahkan terkait seseorang arsitek yang tinggal di Seattle yang raib sebelumnya perjalanan keluarga ke benua es, area yang begitu pengin disinggahi oleh putrinya masih remaja, Bee.
Suka ria Bee dalam mengikut sejumlah langkah pencari seperti Ernest Shackleton kemungkinan cukup beri motivasi kamu buat memiliki rencana ekspedisi pelayaran ke Antartika komplet dengan seperti dari sisi gletser. Ditambah lagi, pengembaraan sesuai ini bertambah lebih umum atas pilihan 14 hari Perjalanan ke Antartika yang terkelola oleh National Geographic Expeditions.
Apa yang disebut oleh pengulas: “Bukannya mengikut perjanjian, Where’d you go, Bernadette merefleksikan kapabilitas Semple selaku satu orang yang memiliki “nada” ketika menulis, melompati sejumlah hal yang umum serta menjenuhkan serta sungguh-sungguh membantah pikiran kalau fiksi medium paduan yaitu murahan, malas, atau lupa.” -The New York Times.
Seven Pillars of Wisdom: Yordania
Perwira Inggris serta arkeolog liar yang mengilhami film Lawrence of Arabia, T.E Lawrence, mendata Revolusi Arab yang terkuasai Inggris di 1916 dalam Seven Pillars of Wisdom. Autobiografi ini patut dibaca buat pelukisannya bakal Wadi Rum yang memunculkan lamunan penjajakan Yordania.
Padang pasir merah yang beberapa waktu terakhir memiliki fungsi selaku background buat The Martian yaitu titik panas buat turis buat kemping serta mendaki. Perjalanan sama dengan itu disarani oleh tour berpemandu sama hal yang disajikan oleh paket sembilan hari Perjalanan Yordania dari Intrepid Travel. Judul novel ini lantas sesungguhnya menunjuk kepada susunan batu fantastis masih bisa ditonton ini hari di jantung Wadi Rum. Banyak masyarakat Badui di Yordania mengatakannya selaku Seven Flutes.
Apa yang disebut oleh pengulas: “Lawrence yaitu figure yang memikat serta frontal serta kemampuannya selaku penulis yang hidup serta imajinatif bercahaya di tiap halaman mahakaryanya ini.” -Goodreads
The Tea Girl of Hummingbird Lane: Cina
Keanehan alam liar propinsi Yunnan yang kurang diketahui di Cina yaitu rumah buat banyak minoritas pribumi di negara tersebut, seperti suku Akha. The Tea Girl of Hummingbird Lane ceritakan peristiwa terkait seseorang wanita Akha serta putrinya yang terpisah oleh situasi namun bersua kembali di kampung pemberbudidaya teh yang serupa di pegunungan.
Novel laku ini pun perkenalkan kamu pada sawah di Yunnan, pegunungan yang tertutup salju, serta danau yang menjerumuskan. Tour 12 Hari Perjalanan Ke Segi Liar Yunnan keluaran Exodus Travels bawa pengunjung ke semuanya lokasi serta ke desa-desa di tempat sama hal yang detail dalam novel tuju trayek yang jarang-jarang dilintasi, lewat Cina yang masih belum tersentuh.
Apa yang disebut oleh pengulas: “Kreasi ini merupakan narasi yang kuat terkait keluarga yang terpisahkan oleh situasi, budaya, serta jarak, The Tea Girl of Hummingbird Lane melukis photo yang gak terabaikan dari lokasi serta orang-orangnya yang kurang diketahui serta rayakan ikatan yang mempertautkan ibu serta anak wanita. “—Goodreads.
The Paris Wife: Paris, Prancis

Apabila kamu tak merasa deskripsi suram Hemingway terkait Paris membahagiakan buat dibaca dengan enjoy, ada vs yang lebih anyar dari The Sun Also Rises yang menjajakan penglihatan feminin dari budaya penulis “Angkatan Sesat jalan” di Paris yang berikan warna banyak narasi dimulai dengan kreasi F. Scott Fitzgerald ke Gertrude Stein. Sang “Istri Paris” yang dikatakan di judul yaitu Hadley Richardson, istri pertama Ernest Hemingway, yang turut berpindah dengannya ke Paris waktu dasawarsa 1920-an yang membara. Nyaris tak usah disebut kembali kalau deskripsi Paris di Jazz Age dalam novel ini bersama plot-nya yang membangkitkan bakal membikin kamu memiliki rencana perjalanan ke Kota Sinar ini.
Apa yang disebut oleh penguas: “The Paris Wife yaitu suatu penghormatan imajinatif buat Hadley Richardson Hemingway, yang bantuan tenangnya menolong suaminya yang muda jadi seseorang penulis. Kreasi ini berikan pembaca peluang buat lihat figure yang Hemingway cita-citakan untuk jadi sebelumnya keterkenalan menggantinya jadi suatu yang lainnya. “-The Washington Post
The Beach: Thailand
Alex Garland yaitu penulis berumur 20-an tahun yang tinggal di Asia Tenggara sewaktu ia menulis novel The Beach pada tahun 1996. Kenyataan itu tergambar terang dalam novelnya. Hasrat perjalanan yang dalam jumlah besar memberi inspirasi backpacker buat menjajahi berganti jadi ancaman gak tersangka sewaktu secuil pantai elok yang dijumpai oleh secuil turis muda mengompori perebutan persaingan kekuasaan serta keterikatan bakal narkoba. Walaupun begitu, vs film dari buku yang diaktori Leonardo Dicaprio bikin Teluk Maya di Thailand, di mana kreasi ini difilmkan, tempat tamasya tenar yang karena amat tenarnya mesti ditutup untuk sesaat.
Namun tak boleh berkecil hati, sebab mendatangi pantai Thailand paling dekat lain ini hari amatlah ringan dengan tour mini empat hari pelayaran Kho Phi Phi ke Phuket dari G Adventures yang menggebar-gemborkan titik awalan perjalanannya selaku pulau yang mengilhami The Beach.
Apa yang disebut oleh pengulas: “Sisi dari kemajuan fantastis The Beach ketika itu (buku paling laku yang setelah itu jadikan film dengan sutradara terpanas ketika itu, Danny Boyle, serta bintang paling besar di dunia, Leonardo DiCaprio) yaitu zeitgeist atau penilaian yang menguasai budaya masa itu. Di tahun 1996-1997, tidak hanya anak-anak penyandang dana dari W11 yang hilang ingatan menjajahi, semuanya orang melaksanakan backpacking di Thailand, Vietnam, serta Kamboja. “-The Guardian.
Itulah beberapa rekomendasi buku tentang perjalanan terbaik dari Wisatawan.id yang dapat kamu baca selama di rumah. Selamat membaca!