Dokter Perempuan Ini Taklukkan Dunia Medis

Dokter perempuan pernah kesulitan mendapatkan pengakuan. Apalagi jikalau mereka berasal berasal dari kalangan minoritas, seperti berkulit hitam atau keturunan Indian. Namun, lebih dari satu di antara mereka ada yang sukses mencuat dan mencatatkan prestasi mengesankan. Bahkan jikalau dibandingkan dengan dokter-dokter pria.

berikut ini delapan perempuan yang menginspirasi di dalam bidang kebugaran di dunia

1. Elizabeth Blackwell

Beberapa berasal dari Anda kemungkinan pernah mendengar nama Elizabeth Blackwell. Pada tahun 1849, dia jadi wanita Amerika pertama yang mendapatkan gelar di bidang medis.

Dia melatih dirinya sebagai bidan dan bekerja sepanjang lebih dari satu tahun di Eropa, hingga dia kehilangan keliru satu penglihatannya. Namun, itu tidak menghentikannya untuk mengejar karier di bidang kedokteran.

Setelah lagi ke New York, tidak ada satu pun yang mau mempekerjakannya sebab dia wanita. Ini menyebabkan Blackwell terhubung kliniknya sendiri di sebuah kamar rumah sewa.

Tahun 1857, Blackwell terhubung New York Infirmary. Fokusnya adalah untuk menjaga orang miskin. Lembaga itu juga memiliki tempat pelatihan medis untuk wanita, yang pas itu tidak didapatkan berasal dari tempat yang didominasi pria.

 

2. Susan La Flesche Picotte

Susan La Flesche Picotte jadi wanita keturunan asli Amerika (Indian) yang mendapatkan gelar di bidang medis. Dia lulus berasal dari Women’s Medical College of Pennsylvania tahun 1889.

Dia lagi ke lokasi Omaha untuk menjaga bagian sukunya. Dia merupakan cuma satu dokter di sebuah sekolah asrama yang dikelola pemerintah dan melayani ribuan orang Indian.

Selain medis, Picotte memberikan bimbingan keuangan, hukum, dan spiritual kepada bagian sukunya, kendati dia sendiri juga tengah berjuang melawan sakit parah.

Picotte berharap pelarangan alkohol dan peningkatan kesejahteraan hidup. Dia terhubung rumah sakit di lokasi itu sebelum saat dia meninggal.

3. Joycelyn Elders

Joycelyn Elders menyebabkan histori dikala dia jadi pakar endokrin anak pertama di Arkansas, Amerika Serikat. Dia berlatih sepanjang 20 tahun dan meneliti diabetes pada anak-anak.

Elders jadi kepala Departemen Kesehatan Arkansas. Saat itu, dia berkampanye untuk meningkatkan klinik keluarga merencanakan dan pendikan seksual dengan skripsi kedokteran.

Presiden pas itu, Bill Clinton, menunjuknya sebagai jenderal di kedokteran AS pada 1993. Salah satu jabatan paling tinggi di U.S. Public Health Service Commissioned Corps. Membuatnya jadi dokter kulit hitam pertama dan wanita ke-2 yang tempati jabatan itu.

Elders terang-terangan di dalam menyampaikan kebijakan-kebijakannya. Legalisasi obat untuk mengurangi kejahatan dan distribusi alat kontrasepsi di sekolah, mendapat reaksi negatif berasal dari kelompok konservatif.

Elders mundur sesudah 15 bulan menjabat. Namun, dia tetap memiliki pengaruh besar di dalam kebugaran masyarakat dan pendidikan seksual di Amerika Serikat.