Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang termasuk mudah untuk digunakan, saat ini juga telah banyak platform keuangan yang menyediakan pembelian reksadana tetapi masih saja ada keraguan dalam diri saat memutuskan untuk berinvestasi reksadana biasanya keraguan ini datang dari investor-investor pemula.
Jika kamu membandingkan investasi reksadana dengan investasi di pasar modal yaitu saham tentu risiko yang ditanggung akan lebih kecil sehingga reksadana ini biasanya direkomendasikan untuk para investor pemula yang baru belajar berinvestasi. Reksadana juga menjadi instrumen yang cocok untuk orang-orang yang sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk belajar menganalisa saham maupun melihat trading chart.
Berbeda dengan investasi saham yang dilakukan seorang diri, reksadana ini dikelola oleh manajer investasi dan MI akan mengelola dana kamu ke dalam efek yang tentunya menguntungkan, walaupun begitu kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara aman saat memilih reksadana. Yuk simak caranya.
- Telah terdaftar di OJK
Biar kamu tidak terjebak investasi yang bodong dan abal-abal, kamu perlu mengecek legalitas produk reksadana di website OJK karena jika telah terdaftar di OJK sudah bisa dipastikan produk itu telah berijin dan teraudit. Selain mengecek produk reksadananya, kamu bisa juga cek apakah manajer investasi telah mengantongi izin OJK.
- Mengenal jenis-jenis reksadana
Setelah kamu cek produk reksadananya lalu kamu perlu mengetahui ada berapa jenis reksadana yang ada di Indonesia. Di Indonesia ada 4 macam reksadana yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana saham. Ke empat jenis ini dapat kamu pilih dan tentunya telah sesuai dengan tujuan investasi kamu.
- Ketahui risikonya
Semua investasi itu memiliki risiko nya sendiri-sendiri, maka dari itu penting sekali untuk kamu memiliki tujuan investasi agar kamu tahu seberapa besar risiko yang bisa kamu tanggung serta seberapa lama investasi yang kamu lakukan, dengan mengetahui tujuan investasi ini juga kamu akan menjadi semakin bijak dalam memilih instrumen.
- Perhatikan juga return nya
Selain memperhatikan tingkat risiko yang sanggup kamu tanggung, lihat juga return nya. Kamu bisa cek besaran compound annual growth rate (CAGR) tahunan reksadana, CAGR ini merupakan laju pertumbuhan tahunan yang memuat nilai rata-rata pengembalian hasil reksadana dalam kurun waktu tertentu.
- Perhatikan platform yang digunakan
Saat ini telah banyak agen penjual reksadana maupun sekuritas yang menyediakan layanan investasi reksadana, tentu hal ini membawa dampak positif karena akan memudahkan investor untuk berinvestasi. Kamu bisa memilih platform yang menyediakan aplikasi atau yang berbasis web, semua tergantung preferensi kamu sendiri.
Simak artikel terkait lain [Cara Memilih Reksadana Syariah yang Tepat Hanya Untuk Kamu!]